Selasa, 13 November 2018

Kala Hijrah Membuat Mu Lemah


Ketika iman dalam hatimu mulai meredup
Ketika beban di pundakmu membuatmu lemah 
Dan ketika keinginanmu guna istiqomah mulai menjauh. 
Apa yang 'kan kau lakukan?
Akankah dirimu tetap setia di jalan keistiqomahan? 

Kala suasana hatimu sedang berkecamuk
Dan pada waktu yang sama, batinmu memaksa 'tuk tumpahkan seluruh amarah
Apa yang akan kau perbuat?
Menyerah? Pasrah? Berhenti? Atau perbaiki?

Sahabat, ketahuilah!
Hijrah itu tak semudah saat kita menjentikan jari.

Hijrah butuh proses, layaknya sebuah tanaman yang ingin hidup. Butuh tekad, yang harus disirami dengan berbagai amalan serta lantunan Al-Qur'an.

Di pupuk dengan ilmu, yang dilanjut mendapatkan beraneka macam pelajaran
Serta kemudian dinilai oleh ujian, agar selalu berkembang setiap waktu.

Ujian setiap manusia berbeda-beda, sesuai dengan kadar kemampuan dan keimanan yang mereka miliki.

Ada yang saat ia mendapatkan cibiran, ia menangis. Ada yang ingin marah kepada si pencibir. Lalu, ada pula yang ingin berhenti, namun ia sukar untuk melakukan.

Cukuplah kau tenggadahkan tanganmu, mintalah pertolongan kepada Allah subhanahu wata'ala, dan adukan segala keluh-kesahmu.

Tumpahkan air matamu, serta menangislah, mohon ampun di hadapan-Nya. Tetapi setelah itu, kau harus bangkit dan yakinlah, bahwa kau akan menjadi pribadi yang  lebih kuat dibandingkan yang kau lalui pada hari kemarin.

Selepas dirimu mengalami itu semua, kau pun akan menyadari bahwasannya segala hal yang kau tangisi menjadi lebih mudah. 

Mulai dari detik itu pun, kau akan selalu mencoba memampukan dirimu untuk menjadi hamba Allah Subhanahu Wata'ala yang sangat Dia cinta.
Karena bukti cinta kepada-Nya adalah kesabaran.
Tentang bagaimana kita menjaga diri agar tetap sabar di dalam ketaatan.
Tentang bagaimana diri tetap tegar menjauhi kemaksiatan.
Serta bersabar dalam hal ujian.
Karena Allah subhanahu wata'ala tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba Nya.
Seperti firman allah di bawah ini;

"ﻻ ﻳﻜﻠﻒ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻔﺴﺎً ﺇﻻ ﻭﺳﻌﻬﺎ..."

"Allah tidak membebani seseorang melebihi kesanggupan nya." (Al-Baqarah: 286)

Maka dari itu, janganlah engkau berhenti hanya karena cibiran dan hinaan yang keluar dari lidah manusia.
Tetaplah berada di jalan keistiqomahan guna mengharap perjumpaan dengan Rabbul alamin.

Wallahu alam Bissawab. Semoga kita mendapatkan jalan keistiqomahan dalam hidup. Aamiin ya rabbal alamin.






Oleh: ✍🏻

-Gadiz Etrama Diraizel
-Rysida Rafika Laili.